Bosan dengan berita - berita politik dan wawancara dengan tokoh - tokoh politik yang cuma lebih pinter ngomong dan mengubar janji tanpa bukti. Maka kali ini Sindiran Manis mencoba untuk mewancarai Joko Wiguno. Bukan Calon Presiden dari partai manapun tapi sejak kecil punya cita - cita jadi Presiden. :
Sindiran Manis : Apa yang akan Anda lakukan jika terpilih jadi Presiden?
Joko Wiguno : Saya punya program 80 hari yang terukur dan
dapat di pertanggung jawabkan. Jadi saya cuma butuh 80 hari untuk buat
Indonesia berubah total! Akan banyak orang yang akan blingsatan
pastinya, tapi kalau kita mau perubahan tentu perubahan itu harus
revolusioner.
Sindiran Manis : Bisa anda jelaskan dengan lebih gamblang tentang rencana 80 hari Anda itu Pak?
Joko Wiguno : 10 hari pertama
akan saya habiskan untuk mencari 1000 profesor terkemuka dari seluruh
dunia untuk saya tempatkan di kampus - kampus di Indonesia. Saya beri
mereka semua faslitas yang mereka butuhkan untuk mencetak anak - anak
bangsa ini menjadi tenaga - tenaga ahli yang handal di bidangnya
khususnya di bidang pertambangan dan ekplorasi sumber daya alam sehingga
setelah itu lima tahun ke depan negara bisa mengambil alih Tambang Emas
Freeport, Newmont dan semua ladang minyak dan gas yang di kelola asing.
Sindiran Manis : Apakah tidak terlalu lama Pak menasionalisasi sumber daya alam Indonesia jika harus menunggu lagi 5 tahun ke depan?
Joko Wiguno : Kita harus realistis pada kenyataan bahwa SDM
kita memang belum memiliki kemampuan yang memadai. Tidak mungkin kita
langsung ujuk - ujuk main sikat saja sementara SDM kita belum siap.
Nanti yang di bor minyak yang keluar malah lumpur lagi. Bisa - bisa kita
di tertawakan bangsa lain nanti. Saya lebih suka pakai instilah MERASIONALISASI bukan MENASIONALISASI. Merasionalisasi maksudnya kita akan negosiasi ulang semua kontrak agar lebih memberi banyak keuntungan buat negara. Misalkan tenaga ahlinya harus pakai orang Indonesia. Manajemen sampai pegawainya juga harus orang Indonesia. Pembagian keuntungannya juga di perbaiki. Kalau MENASIONALISASI itu kesannya sangat menakutkan. Nanti banyak investor asing yang ogah mampir ke Indonesia.
Sindiran Manis : Program selanjutnya bagaimana pak?
Joko Wiguno : 10 hari kedua
saya akan mengunjungi Malaysia dan Singapore untuk segera
merealisasikan Jembatan Selat Malaka yang membentang dari Riau, Batam,
Singapore dan Malaysia. Lalu saya dirikan Bank Pertanian dan saya
subsidi BULOG agar membeli hasil dari para petani lalu saya instruksikan
Menteri Perdagangan untuk mencari pasar ekspor hasil pertanian para
petani ke seluruh ASEAN!
Sindiran Manis : Jadi Menteri Perdagangan dapat tugas tambahan sebagai Menteri Pemasaran Pak?
Joko Wiguno : Iya kan tinggal tambah satu Dirjen saja, Dirjen
Pemasaran Produk Dalam Negeri, dia harus mencari dan membuka jalur -
jalur perdagangan semua hasil sumber daya alam kita. Saya suruh blusukan
ke negara - negara lain untuk melihat peluang - peluang apa saja yang
bisa kita eksekusi untuk meningkatkan devisa negara. Kalau Amerika butuh
Pisang misalnya, Pak Menteri harus buat kontrak MOU dan ayo kita
subsidi dan modali petani atau kita buka lahan pertanian baru untuk
menanam pisang, lalu kita eksport. Begitu kira - kira.
Sindiran Manis : Program selanjutnya bagaimana pak?
Joko Wiguno : 10 hari ketiga
saya akan memanggil Menteri Pendidikan untuk berdiskusi tentang rencana
saya untuk segera menghapus SD,SMP dan SMA dan meleburkannya menjadi
Sekolah Angkatan Muda (SAM) yang terdiri dari 12 tingkatan dari kelas 1
sampai 12 sehingga tidak perlu lagi ada Ujian Nasional SD, SMP dan SMA
yang menghabiskan dana triliunan padahal dana itu bisa di gunakan untuk
menggratiskan pendidikan di Indonesia, membangun laboratorium
peneilitan, dan masih banyak hal penting lain yang lebih bermanfaat
untuk pendidikan dari sekedar Ujian Nasional yang hasilnya cuma secarik
kertas lulus tidak lulus itu
Sindiran Manis : Apakah tidak lebih mudah jika Bapak menghapus Ujian Nasional?
Joko Wiguno : Coba anda bayangkan, setelah lulus SD anak
harus mendaftar lagi masuk SMP, tamat SMP mendaftar lagi masuk SMA. Ini
kan HIGH COST di sisi orang tua. Makanya jangan heran kalau wajib
belajar itu jadi sulit di lakukan. Terlalu bertele - tele dan bikin
pusing. Selama ini toh sekolah - sekolah swasta sudah melakukan yang
hampir mirip seperti program saya tadi. Mereka memiliki SD,SMP dan SMA
yang terintegrasi. Saya rasa tinggal di implementasikan saja seperti
itu. Jadi kelas 1 - 12 itu benar - benar berlanjut bukan bersambung
seperti sinetron. Jadi di sisi orang tua juga tidak jadi biaya tinggi,
di sisi pemerintah juga anggaran bisa lebih di fokuskan pada pemantapan
Kualitas Sekolah.
Sindiran Manis : Program selanjutnya bagaimana pak?
Joko Wiguno : 10 hari keempat
saya akan memanggil Ibu Henny Poerwanti sang srikandi ahli perkapalan
Untuk menduduki posisi strategis sebagai Kepala Pengembangan Industri
Perkapalan Nusantara. Beliau Bertugas membangun industri perkapalan yang
akan saya pusatkan di Sulawesi sekaligus menjadikan Sulawesi yang
terkenal sebagai negeri para pelaut menjadi basis industri perkapalan
nusantara. Kenapa kita butuh kapal? karena kita negara kepulauan. Nenek
moyang Indonesia adalah pelaut tapi sayangnya dari dulu cuma kebagian
sampan!
Lalu saya panggil Dirut PT. Dirgantara Indonesia dan meminta mereka
segera mempersiapkan diri untuk memindahkan pusat industri pesawat
terbang mereka bersamaan dengan pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan .
Agar semua pulau besar di Indonesia memiliki Industri Strategis dan
terjadi pemerataan
10 hari kelima saya
akan memerintahkan MENTERI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA untuk mengambil
alih Satuan Polisi Pamong Praja lalu saya akan berikan kewenangan kepada
Satpol PP untuk melakukan penyidikan dan penindakan atas tindakan
indisipliner semua pegawai negeri sipil pemerintahan saya.
Bersama - sama dengan Menteri - menteri terkait saya akan menyiapan
tunjangan pelayanan masyarakat yang sangat besar kepada PNS dengan
sistem Index Kepuasan Masyarakat dimana besaran tunjangan pelayanan
masyarakat yang akan di terima PNS akan ditentukan oleh tingkat kepuasan
masyarakat yang di layaninya. Dengan cara ini saya berharap kinerja PNS
akan berubah menjadi lebih melayani rakyat. Jadi kalau PNS mau nambah
gaji ya silahkan tinggal perbaiki rapot supaya Index Kepuasan Masyarakat
jadi makin tinggi. Kalau tidak ya selamat makan gaji buta.
Jangan harap Polisi bisa dapat gaji besar kalau malas menindak lanjuti
laporan masyarakat, jangan harap bisa ongkang - ongkang kaki sambil
memeras rakyat untuk menumpuk kekayaan karena penindakan tegas akan saya
lakukan.
Lalu saya akan memanggil KAPOLRI, JAKSA AGUNG dan PANGLIMA TNI serta
MENTERI PEMBERDAYAAN APARATUR NEGARA dan menginstruksikan untuk
membentuk Satuan Tugas Gabungan Penindakan Indispliner yang bertugas
menangkap semua penegak hukum dan aparatur negara yang menjadi backing,
pemeras dan pelaku pungli. Untuk para anggota satgas ini, saya siapkan
sistem gaji khusus yang sangat besar untuk menjamin mereka tidak ikut
terjerumus tapi dengan hukuman berat yang juga menanti jika mereka ikut
bermain. Hukuman pemecatan dan tuntutan hukum berat 10 tahun saya
siapkan untuk menjerat para penjahat berseragam karena telah
memanfaatkan jabatannya sebagai penegak hukum dan aparatur negara untuk
melakukan tindakan kejahatan. Semua harus di sikat habis tanpa pandang
bulu.
10 hari keenam saya
akan mengubah Kementrian Perumahan Rakyat menjadi Kementrian Perumahan
Rakyat dan Restrukturisasi Desa dan saya perintahkan untuk menghentikan
program subsidi rumah murah yang selama ini di bangun di kampung -
kampung dan tidak menarik minat masyakarat itu. Lalu bersama - sama kami
akan mempersiapkan program APARTEMEN MURAH di tengah kota dan Bedol
Desa untuk merstrukturisasi desa - desa di seluruh Indonesia sehingga
manjadi desa - desa yang tertata rapi dan bersih.
10 hari ketujuh saya
panggil Kepala Badan Pertanahan dan saya instruksikan untuk segera
mempercepat pengurusan surat hak milik atas tanah yang dimiliki
masyarakat. Saya gratiskan semua biaya pengurusan surat tanah bagi
masyarakat miskin sehingga mereka dapat segera mengakses modal perbankan
serta memiliki posisi tawar harga yang lebih tinggi ketika berhadapan
dengan para mafia tanah di negeri ini. Jangan coba - coba bermain tipu -
tipu karena Satgas Penindakan yang saya bentuk di 10 hari kelima akan
segera menggaruk semua pegawai Pertanahan yang coba bermain dengan
rakyat!.
10 hari kedelapan saya
panggil seluruh kepala daerah ke Jakarta dan melakukan meeting tertutup
selama 10 hari untuk menyiapkan Program Pembangunan Bersama. Bersama -
sama sayau akan mengajak mereka untuk melupakan sejenak ego masing -
masing, duduk bersama - sama membahas rencana pembangunan negara ini 10
tahun mendatang. Akan kami bahas dengan matang semua persiapan yang
diperlukan untuk segera menuntaskan pembangunan Jalan Tol Lintas
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua, Jembatan Selat Sunda, Pusat -
pusat industri, pertanian dan perkebunan. Pembangunan Pelabuhan -
pelabuhan baru untuk merealisasikan rencana distribusi angkutan barang
antar propinsi yang hanya boleh melalui laut sehingga tidak banyak lagi
truk - truk besar yang hilir mudik di jalanan lintas Propinsi dan
menyumbang kerusakan jalan yang sangat parah setiap tahun.
Sindiran Manis : Akan butuh dana sangat besar nantinya Pak! Apakah akan berhutang lagi?
Joko Wiguno :Nambah hutang negara lagi? Kenapa tidak! Yang
penting ngutang nya jelas tujuannya untuk apa. Tidak masalah! saya siap
ngutang lagi ke negara lain yang penting pembangunan segera terwujud
secara signifikan. Kan sudah saya jelaskan di rencana 10 Hari pertama
saya bahwa saya akan merasionalisasi seluruh Sumber Daya Alam kita yang
di kuasai asing? Bayar hutang itu tidak jadi masalah! Kalau sumber
income gak jelas ya tidak mungkin dong saya berani ngutang!
Sindiran Manis : Program selanjutnya bagaimana pak?
Joko Wiguno :tinggal berkeliling Indonesia, menemui rakyat.
Menjaga mereka dari ketidakadilan para penguasa kecil di daerahnya, Saya
ajak KAPOLRI dan PANGLIMA TNI bersama dengan SATGAS Penindakan
Indispliner untuk blusukan mendengar masukan dari rakyat sekaligus
menangkapi oknum - oknum aparat yang suka memeras rakyat. Langsung
tangkap tangan, Pecat dan Penjarakan tidak peduli setan!
Sindiran Manis : Sepertinya Bapak sangat Emosional dengan aparat - aparat nakal?
Joko Wiguno :Ya mau ginama lagi! Sebaik apapun saya
merencanakan pembangunan kalau aparat di bawah saya itu keparat semua,
mana mungkin bisa di jalankan dengan baik! Ya kalau hukuman penjara 10
tahun belum mempan untuk membuat mereka takut bermain, bila perlu hukum
mati!
Demikian hasil wawancara Sindiran Manis dengan Bapak Joko Wiguno. Sindiran Manis memohon maaf jika ada kesamaan nama atau tempat. Ini semata -
mata ketidaksengajaan semata. Terima Kasih dan selamat membaca. Jangan
lupa panteng terus wawancara ekslusif Sindiran Manis
Sindiran Manis
Ini cuma sindiran manis buat siapapun yang merasa kami sindir. Jangan terlalu di politisir apalagi terlalu nyinyir! Cukuplah ditanggapi dengan cara dipikir.
Kamis, 08 Mei 2014
Jumat, 18 April 2014
Jokowi! Calon Presiden atau Pelacur Politik?
Belakangan ini kita dipertontonkan kebiasaan baru dari JOKOWI. Kalau
biasanya dia gemar blusukan ke kampung kampung, kini dia lebih sering
terlihat blusukan ke partai - partai untuk mendulang dukungan.
Apa yang salah?
Semua sah - sah saja. Tidak ada yang salah. Tapi teknik yang dipakai JOKOWI selaku capres yang selalu menang survey ini terkesan murahan. Rakyat yang menaruh harapan besar di pundaknya kini di beri KERAGUAN untuk memilih JOKOWI sebagai PRESIDEN.
Kenapa?
Karena dengan melacurkan diri kepada partai - partai itu, JOKOWI seakan kehilangan kedigdayaannya. Beliau mempertontonkan kepada rakyat yang selama ini mendukungnya bahwa ternyata dukungan luas masyarakat tidak lebih penting dari dukungan partai sehingga JOKOWI harus melacurkan diri kepada partai - partai yang kita tahu selalu menjual kepentingan rakyat demi perutnya itu.
Sudahlah Pak JOKOWI!
Anda dan kita semua tahu. Tidak ada yang gratis dalam perpolitikan. Dukungan partai itu harus anda bayar mahal di belakang hari. Kalau anda Yakin bahwa anda memang akan bekerja untuk RAKYAT! Cukuplah kekuatan RAKYAT yang ada di belakang anda.! Tak perlu melacurkan diri anda kepada partai - partai itu karena rakyat sudah muak melihat mereka.
Rakyat butuh Presiden yang tegas menolak bekerja untuk POLITIK. Karena rakyat butuh Presiden yang bekerja untuk mereka. Jika anda melanjutkan pelacuran anda, Rakyat yang dulu mendukung anda akan berbalik dan meninggalkan anda.
Tataplah kami! Joko Winarno, Joko Widodi, Antoni Hoki, Dan semua rakyat ini yang sudah berada di ujung kemuakan. Jangan berpaling ke kiri dan ke kanan. Orang - orang partai itu cuma orang yang harus kekuasaan dan darah - darah kami. Cukup sudah 10 tahun pemerintahaan SBY yang pengecut dan takut pada partai koalisi yang menggembosi kepemimpinannya dari dalam. Jangan lagi kekonyoloan seperti itu yang anda pertontonkan jika anda jadi Presiden kelak.
Selama anda bekerja untuk RAKYAT!
Tak ada kekuatan apapun yang perlu anda takutkan!
Betul Saudara - Saudara Sekalian?
Apa yang salah?
Semua sah - sah saja. Tidak ada yang salah. Tapi teknik yang dipakai JOKOWI selaku capres yang selalu menang survey ini terkesan murahan. Rakyat yang menaruh harapan besar di pundaknya kini di beri KERAGUAN untuk memilih JOKOWI sebagai PRESIDEN.
Kenapa?
Karena dengan melacurkan diri kepada partai - partai itu, JOKOWI seakan kehilangan kedigdayaannya. Beliau mempertontonkan kepada rakyat yang selama ini mendukungnya bahwa ternyata dukungan luas masyarakat tidak lebih penting dari dukungan partai sehingga JOKOWI harus melacurkan diri kepada partai - partai yang kita tahu selalu menjual kepentingan rakyat demi perutnya itu.
Sudahlah Pak JOKOWI!
Anda dan kita semua tahu. Tidak ada yang gratis dalam perpolitikan. Dukungan partai itu harus anda bayar mahal di belakang hari. Kalau anda Yakin bahwa anda memang akan bekerja untuk RAKYAT! Cukuplah kekuatan RAKYAT yang ada di belakang anda.! Tak perlu melacurkan diri anda kepada partai - partai itu karena rakyat sudah muak melihat mereka.
Rakyat butuh Presiden yang tegas menolak bekerja untuk POLITIK. Karena rakyat butuh Presiden yang bekerja untuk mereka. Jika anda melanjutkan pelacuran anda, Rakyat yang dulu mendukung anda akan berbalik dan meninggalkan anda.
Tataplah kami! Joko Winarno, Joko Widodi, Antoni Hoki, Dan semua rakyat ini yang sudah berada di ujung kemuakan. Jangan berpaling ke kiri dan ke kanan. Orang - orang partai itu cuma orang yang harus kekuasaan dan darah - darah kami. Cukup sudah 10 tahun pemerintahaan SBY yang pengecut dan takut pada partai koalisi yang menggembosi kepemimpinannya dari dalam. Jangan lagi kekonyoloan seperti itu yang anda pertontonkan jika anda jadi Presiden kelak.
Selama anda bekerja untuk RAKYAT!
Tak ada kekuatan apapun yang perlu anda takutkan!
Betul Saudara - Saudara Sekalian?
Rabu, 12 Maret 2014
LIPUTAN KHUSUS JOKOWI : Saya Kaya! Ngapain Saya Korupsi?
Beberapa hari terakhir ini kami mendengar isu yang berkembang tentang
korupsi yang dilakukan oleh JOKOWI di kota SOLO. Kabar ini dihembuskan
oleh @triomacan2000 melalui twitter sepekan terakhir. Untuk itu kami
dari TIM WARAWIRI mencoba mencari dan menggali informasi tentang
kebenaran isu ini langsung dari JOKOWI.
TIM WARAWIRI pun berangkat ke solo 2 hari lalu untuk langsung menyambangi kediaman JOKOWI di solo. Berikut ini hasil wawancara ekslusif kami dengan JOKOWI 28/01/2014
W : Apakah benar tuduhan bahwa bapak telah melakukan korupsi selama di SOLO?
J : Korupsi apa? Untuk apa? Saya merasa sudah cukup kaya jadi saya rasa gak perlu korupsi - korupsi segala.
W : Tapi harta bapak diisukan bertambah singinifkan ketika bapak berada di SOLO?
J : Memangnya berapa harta saya kalau kamu tahu?
W : Isunya 27 M pak? benar begitu!
J : Ah... itu isu yang salah wong harta saya totalnya 200M kok, moso cuma 27M. Jadi kalau di isukan cuma 27M berarti saya kehilangan harta ratusan M dong? Apa itu korupsi namanya?
W : Bagaimana dengan kasus lahan Hotel Maliyawan Solo? Apa benar isu yang mengatakan bapak sudah melakukan kong kalikong penjualan lahan dengan bos sritex?
J : Waduh saya gak ada urusan dengan jual jual lahan mas. Saya ini bisnisnya cuma dagang dan produksi perabot
W : Isu yang beredar dari produksi perabotan Bapak cuma mengantongi laba 500 an juta / tahun. Jadi bagaimana mungkin bapak bisa memiliki aset sampai 200 Miliyar seperti yang bapak katakan?
J : Loo kan saya selain bisnis perabot saya juga punya bisnis lain yaitu perdagangan. Justru harta saya bertambah itu paling pesat dari dagang itu.
W: Boleh tahu dagang apa itu pak?
J : Ya itu perusahaan saya PT. GUNA KARYA TRADING .CO itu yang paling menguntungkan. Bergerak dalam perdagangan eksport kacang asin dan telor asin.
W : Wah ini kita baru dengar pak. Bisa diceritakan lebih jauh tentang perusahaan ini ?
J : Wah itu sudah lama ya sudah sejak tahun 1965 warisan ayah saya. Jadi saya cuma meneruskan saja. TIdak ada yang istimewa.
W : Apakah bapak sudah melaporkan tentang perusahaan bapak itu kepada KPK?
J : Looo..ngapain saya mesti lapor lapor KPK? Apa urgensinya? Gak ada urusan!
W : Sebagai Gubernur DKI Jakarta bukankah seharusnya bapak melaporkan semua harta kekayaan kepada KPK?
J : Olah mas... kalau JOKOWI yang GUBERNUR DKI JAKARTA itu rumahnya masih 2 tikungan lagi dari sini. Saya JOKO WIGUNO, Presiden Direktur PT. GUNA KARYA TRADING CO. Sampean ini ada - ada saja.!
W : Oh tidak apa - apa pak. Kami ditugaskan oleh kantor untuk mencari informasi korupsi pak JOKOWI di solo. Kalau disuruh mewawancarai GUBERNUR DKI tentu kami tidak ke SOLO pak. Nah nemunya cuma bapak JOKOWI yang ini.
J : Ya iyalah wong JOKOWI yang kamu cari itu di Jakarta kok malah ke SOLO. mass... mass... gimana anda ini pantes jadi WARAWIRI sampean.Ya sudah, terserah saja. Saya yang bingung apa sampean yang lagi linglung. Mari silahkan di minum kopinya.
W : Terima Kasih Pak Jokowi!
Demikian wawancara kami dengan Pak Jokowi! Pada akhirnya kami menyerahkan kepada pembaca untuk menilai siapa yang benar dalam kasus ini. Mungkin @triomacan2000 salah mengumpulkan informasi seperti kami? Atau jangan - jangan informasi yang mereka punya adalah informasi tentang Joko Wiguno, Joko Winarno atau jangan - jangan Joko Widodi?
Apapun itu kita harus menggali informasi lebih dalam terkait semua isu yang berkembang. Tugas kami TIM WARAWIRI setidaknya sudah melakan konfirmasi dari salah satu JOKOWI di solo.
Demikian liputan kami
ASBUN/2013
TIM WARAWIRI pun berangkat ke solo 2 hari lalu untuk langsung menyambangi kediaman JOKOWI di solo. Berikut ini hasil wawancara ekslusif kami dengan JOKOWI 28/01/2014
W : Apakah benar tuduhan bahwa bapak telah melakukan korupsi selama di SOLO?
J : Korupsi apa? Untuk apa? Saya merasa sudah cukup kaya jadi saya rasa gak perlu korupsi - korupsi segala.
W : Tapi harta bapak diisukan bertambah singinifkan ketika bapak berada di SOLO?
J : Memangnya berapa harta saya kalau kamu tahu?
W : Isunya 27 M pak? benar begitu!
J : Ah... itu isu yang salah wong harta saya totalnya 200M kok, moso cuma 27M. Jadi kalau di isukan cuma 27M berarti saya kehilangan harta ratusan M dong? Apa itu korupsi namanya?
W : Bagaimana dengan kasus lahan Hotel Maliyawan Solo? Apa benar isu yang mengatakan bapak sudah melakukan kong kalikong penjualan lahan dengan bos sritex?
J : Waduh saya gak ada urusan dengan jual jual lahan mas. Saya ini bisnisnya cuma dagang dan produksi perabot
W : Isu yang beredar dari produksi perabotan Bapak cuma mengantongi laba 500 an juta / tahun. Jadi bagaimana mungkin bapak bisa memiliki aset sampai 200 Miliyar seperti yang bapak katakan?
J : Loo kan saya selain bisnis perabot saya juga punya bisnis lain yaitu perdagangan. Justru harta saya bertambah itu paling pesat dari dagang itu.
W: Boleh tahu dagang apa itu pak?
J : Ya itu perusahaan saya PT. GUNA KARYA TRADING .CO itu yang paling menguntungkan. Bergerak dalam perdagangan eksport kacang asin dan telor asin.
W : Wah ini kita baru dengar pak. Bisa diceritakan lebih jauh tentang perusahaan ini ?
J : Wah itu sudah lama ya sudah sejak tahun 1965 warisan ayah saya. Jadi saya cuma meneruskan saja. TIdak ada yang istimewa.
W : Apakah bapak sudah melaporkan tentang perusahaan bapak itu kepada KPK?
J : Looo..ngapain saya mesti lapor lapor KPK? Apa urgensinya? Gak ada urusan!
W : Sebagai Gubernur DKI Jakarta bukankah seharusnya bapak melaporkan semua harta kekayaan kepada KPK?
J : Olah mas... kalau JOKOWI yang GUBERNUR DKI JAKARTA itu rumahnya masih 2 tikungan lagi dari sini. Saya JOKO WIGUNO, Presiden Direktur PT. GUNA KARYA TRADING CO. Sampean ini ada - ada saja.!
W : Oh tidak apa - apa pak. Kami ditugaskan oleh kantor untuk mencari informasi korupsi pak JOKOWI di solo. Kalau disuruh mewawancarai GUBERNUR DKI tentu kami tidak ke SOLO pak. Nah nemunya cuma bapak JOKOWI yang ini.
J : Ya iyalah wong JOKOWI yang kamu cari itu di Jakarta kok malah ke SOLO. mass... mass... gimana anda ini pantes jadi WARAWIRI sampean.Ya sudah, terserah saja. Saya yang bingung apa sampean yang lagi linglung. Mari silahkan di minum kopinya.
W : Terima Kasih Pak Jokowi!
Demikian wawancara kami dengan Pak Jokowi! Pada akhirnya kami menyerahkan kepada pembaca untuk menilai siapa yang benar dalam kasus ini. Mungkin @triomacan2000 salah mengumpulkan informasi seperti kami? Atau jangan - jangan informasi yang mereka punya adalah informasi tentang Joko Wiguno, Joko Winarno atau jangan - jangan Joko Widodi?
Apapun itu kita harus menggali informasi lebih dalam terkait semua isu yang berkembang. Tugas kami TIM WARAWIRI setidaknya sudah melakan konfirmasi dari salah satu JOKOWI di solo.
Demikian liputan kami
ASBUN/2013
Senin, 27 Januari 2014
JOKOWI : Saya Didikan Soeharto!
27 Januari bertepatan dengan 5 tahun wafatnya Presiden Soeharto. Dalam
rangka flash back ke masa silam, Tim WARAWIRI kembali menemui bapak
JOKOWI untuk meminta tanggapannya mengenai Presiden Soeharto. Berikut
petikan wawancara kami dengan JOKOWI (27/01/2014)
W : Bagaimana Pandangan Anda Tentang Kepemimpinan Soeharto?
J : Saya ini pengagum berat Soekarno dengan konsep nasionalismenya. Tapi saya juga sangat mengapresiasi Soeharto dengan konsep pembangunannya. Terlepas adanya kekurangan di sana sini tapi setidaknya saya tumbuh di masa - masa kepemimpinan beliau. Boleh dikatakan ya saya ini anak Didikan Soeharto Maksudnya menyelesaikan pendidikan saya di era Soeharto masih jadi Presiden. Jangan di plintir - plintir loo... ya.
W : Apa Nilai Positif Anda Dari Kepemimpinan Soeharto?
J : Nah... in penting buat kita cermati. Kebanyakan dari kita selalu hanya melihat orang dari sisi negatif dan sering melupkan hal - hal positif dari seseorang khususnya pemimpin kita. Gara - gara satu kesalahan saja, maka semua hal dari orang yang kita anggap salah semuanya jadi gak ada yang benar. Walau disodorkan bukti bahwa hal itu baik dan benar, tetap kita akan mengatakan salah! Itulah orang Indonesia.
W : Bisa Lebih Fokus Pak Jokowi?
J : Begini mas... Pada saat Soekarno, kita di ajarkan tentang NASIONALISME! Cinta Tanah Air!, Lalu ketika masuk era Soerhato kita di perkenalkan dengan PEMBANGUNAN lalu melupakan NASIONALISME karena terlanjur benci dengan SOEKARNO. Asing akhirnya menguasai semua sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
Lalu tiba - tiba saat kita merasa mulai terjajah lagi oleh kepentingan asing, beramai - ramai kembali ingat NASIONALISME lalu kita melakukan REFORMASI. Lalu di REFORMASI ini kita langsung membenci semua hal yang berbau SOEHARTO! Termasuk GBHN (Garis - Garis besar Haluan Negara) nya yang berguna untuk memetakan arah pembangunan. Juga program Mobil Nasional, Industri Pesawat Terbangnya, Dll. Pokoke semua yang berbau SOEHARTO itu bau!
Sampean bisa lihat sekarang bagaimana Indonesia tanpa GBHN? Ya pastinya setiap ganti Presiden, ya ganti arah pembangunan. Makanya Indonesia ini gak akan pernah sampai ke Tujuan! Dulu proyek Mobil Nasional yang di anggap berbau SOEHARTO langsung di tutup. Lalu sekarang kita malah mulai lagi memikirkan untuk punya MOBIL NASIONAL karena devisa kita habis buat import mobil dari luar! Malah ada lagi MOBIL MURAH yang konsepnya sama dengan MOBIL NASIONAL era SOEHARTO yaitu peringanan pajak! Aneh kan ya?
Begitu juga PT Dirgantara Indonesia yang dulu karena desakan asing dan berbau SOEHARTO langsung pingsan dan megap - megap karena anggarannya di potong. Sekarang tiba - tiba mulai di hidupkan kembali dan terbukti sukses dan Indonesia di segani di dunia industri dirgantara Asia saat ini. Bahkan perusahaan pembuat pesawat terbang sekelas Boeing pung mengikat kontrak kerjasama dengan PT. Dirgantara Indonesia. Padahal itu Program SOEHARTO juga loo ya sebenernya! Berarti Soeharto Bener dong dulunya?
W : Apakah Bapak Ingin Mengatakan Bahwa Reformasi Ini Gagal?
J : Oh iya jelas! Kalau boleh saya katakan ya GAGAL TOTAL! Karena semangat reformasinya bukan untuk melakukan pembenahan tapi cuma REBUTAN KEKUASAAN dan BALAS DENDAM. Buktinya ya silahkan di lihat sekarang. Korupsi ya tetap saja terjadi. Kalau dulu korupsi takut - takut dan mesti dari kolong meja lah sekarang koruptor nya malah cengengesan di TV tanpa rasa malu!
REFORMASI yang benar itu kan seharusnya mempertahankan yang sudah benar dan memperbaiki yang salah. Jadi mestinya itu GBHN jaman SOERHARTO itu di pertahankan supaya Indonesia punya arah pembangunan yang jelas mau kemana. Mau Mengembangkan Industi Minyak atau Pesawat Terbang, atau apa? Jadi siapapun yang akhirnya memimpin itu ya mesti mengikuti arah itu. Jangan bikin arah sendiri - sendiri.
Pancasila dan Nasionalisme warisan SOEKARNO itu tetap di pertahankan. Penganut - penganut paham GARIS KERAS ya mesti di DOR dan di bubarkan seperti jaman dulu biar aman tentram dan Indonesia bisa membangun dengan tenang tanpa mesti direcokin sama laskar - laskaran.
Nah yang terjadi saat ini di era reformasi ini kan semua di buat baru! Ya pasti namanya baru bentar lagi juga rusak. Lihat saja sebentar lagi akan ada ERA baru sebagai pembaharuan lagi dari era REFORMASI yang sudah di anggap gagal ini. Kalau di era baru setelah REFORMASI ini nanti semua kembali di buat baru lagi, ya mungkin cocok namanya disebut ERA WARAWIRI ya maksudnya era yang bakalan gak jelas lagi!
W : Apakah Bapak Ingin Mengatakan Bahwa Kita Tidak Belajar Dari Sejarah?
J : Iya! Itu maksud saya. Kita ini memang malas belajar dari sejarah. Kita membaca sejarah bukan untuk mengambil apa yang baik dan merumuskan apa yang salah tapi lebih pada masalah GOSIP SEJARAH. Misalnya istri Soekarno ada berapa? Soeharto pernah selingkuh apa tidak!, Soeharto punya harta karun gak ya? Pokoknya ya itu. Kita Lebih suka GOSIP SEJARAH.
W : Adakah Bukti Bahwa Kita Bangsa Yang Tidak Suke Belajar Dari Sejarah?
J : Ya itu buktinya kita di jajah 3 negara berbeda silih berganti selama ratusan tahun! Itu saja buktinya sudah sangat otentik! Itu kalau sampai di Jajah tiga negara namanya bukan lagi sial tapi emang sudah hobi. Kenapa? Ya itu dia kita gak pernah belajar sejarah tadi. Udah pernah kok di jajah portugis dengan cara membodoh - bodohi kita, masih juga bisa di bodohin oleh belanda, bahkan ketiga kali oleh Jepang!
W : Jadi Apa Saran Bapak Buat Indonesia?
J : Ya walaupun saya ini cuma tukang tambal ban yang kebetulan namanya JOKO WIYONO disingkat JOKOWI mirip dengan singkatan nama Pak JOKO WIDODO Gubermur DKI Jakarta. tapi bukan berarti saya bodoh - bodoh amat mas. Jadi saya tidak akan lupa sejarah seperti orang - orang kebanyakan
Jadi saran saya, Kita itu ya mbok jangan mencari pemimpin seperti Indonesia Idol. Di elu - elukan lalu dilupakan! Soekarno mengajarkan kita NASIONALISME, Soeharto mengajarkan kita PEMBANGUNAN YANG TERENCANA, Habibie mengajarkan kita PEMBANGUNAN IPTEK, GUSDUR mengajarkan kita TOLERANSI BERNEGARA, Megawati mengajarkan kita cara menjual ASET NEGARA, SBY Mengajarkan kita KEPRIHATINAN... ya sudah mana yang baik kita pertahankan mana yang tidak baik kita perbaiki.
W : Lah kenapa MEGAWATI dan SBY cuman mengajarkan begituan pak?
J : Ya karena masih absurb! Gak Jelas fokusnya apa selama jadi Presiden
Ini juga salah satu bukti gagalnya REFORMASI!
Demikian wawancara kami hari ini. Kalau anda mencari nama lengkap narasumber kami di barisan terakhir ini, kami pastikan anda tidak temukan kecuali anda baca semua dari awal sampai akhir
Oleh : ASBUN/03
W : Bagaimana Pandangan Anda Tentang Kepemimpinan Soeharto?
J : Saya ini pengagum berat Soekarno dengan konsep nasionalismenya. Tapi saya juga sangat mengapresiasi Soeharto dengan konsep pembangunannya. Terlepas adanya kekurangan di sana sini tapi setidaknya saya tumbuh di masa - masa kepemimpinan beliau. Boleh dikatakan ya saya ini anak Didikan Soeharto Maksudnya menyelesaikan pendidikan saya di era Soeharto masih jadi Presiden. Jangan di plintir - plintir loo... ya.
W : Apa Nilai Positif Anda Dari Kepemimpinan Soeharto?
J : Nah... in penting buat kita cermati. Kebanyakan dari kita selalu hanya melihat orang dari sisi negatif dan sering melupkan hal - hal positif dari seseorang khususnya pemimpin kita. Gara - gara satu kesalahan saja, maka semua hal dari orang yang kita anggap salah semuanya jadi gak ada yang benar. Walau disodorkan bukti bahwa hal itu baik dan benar, tetap kita akan mengatakan salah! Itulah orang Indonesia.
W : Bisa Lebih Fokus Pak Jokowi?
J : Begini mas... Pada saat Soekarno, kita di ajarkan tentang NASIONALISME! Cinta Tanah Air!, Lalu ketika masuk era Soerhato kita di perkenalkan dengan PEMBANGUNAN lalu melupakan NASIONALISME karena terlanjur benci dengan SOEKARNO. Asing akhirnya menguasai semua sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.
Lalu tiba - tiba saat kita merasa mulai terjajah lagi oleh kepentingan asing, beramai - ramai kembali ingat NASIONALISME lalu kita melakukan REFORMASI. Lalu di REFORMASI ini kita langsung membenci semua hal yang berbau SOEHARTO! Termasuk GBHN (Garis - Garis besar Haluan Negara) nya yang berguna untuk memetakan arah pembangunan. Juga program Mobil Nasional, Industri Pesawat Terbangnya, Dll. Pokoke semua yang berbau SOEHARTO itu bau!
Sampean bisa lihat sekarang bagaimana Indonesia tanpa GBHN? Ya pastinya setiap ganti Presiden, ya ganti arah pembangunan. Makanya Indonesia ini gak akan pernah sampai ke Tujuan! Dulu proyek Mobil Nasional yang di anggap berbau SOEHARTO langsung di tutup. Lalu sekarang kita malah mulai lagi memikirkan untuk punya MOBIL NASIONAL karena devisa kita habis buat import mobil dari luar! Malah ada lagi MOBIL MURAH yang konsepnya sama dengan MOBIL NASIONAL era SOEHARTO yaitu peringanan pajak! Aneh kan ya?
Begitu juga PT Dirgantara Indonesia yang dulu karena desakan asing dan berbau SOEHARTO langsung pingsan dan megap - megap karena anggarannya di potong. Sekarang tiba - tiba mulai di hidupkan kembali dan terbukti sukses dan Indonesia di segani di dunia industri dirgantara Asia saat ini. Bahkan perusahaan pembuat pesawat terbang sekelas Boeing pung mengikat kontrak kerjasama dengan PT. Dirgantara Indonesia. Padahal itu Program SOEHARTO juga loo ya sebenernya! Berarti Soeharto Bener dong dulunya?
W : Apakah Bapak Ingin Mengatakan Bahwa Reformasi Ini Gagal?
J : Oh iya jelas! Kalau boleh saya katakan ya GAGAL TOTAL! Karena semangat reformasinya bukan untuk melakukan pembenahan tapi cuma REBUTAN KEKUASAAN dan BALAS DENDAM. Buktinya ya silahkan di lihat sekarang. Korupsi ya tetap saja terjadi. Kalau dulu korupsi takut - takut dan mesti dari kolong meja lah sekarang koruptor nya malah cengengesan di TV tanpa rasa malu!
REFORMASI yang benar itu kan seharusnya mempertahankan yang sudah benar dan memperbaiki yang salah. Jadi mestinya itu GBHN jaman SOERHARTO itu di pertahankan supaya Indonesia punya arah pembangunan yang jelas mau kemana. Mau Mengembangkan Industi Minyak atau Pesawat Terbang, atau apa? Jadi siapapun yang akhirnya memimpin itu ya mesti mengikuti arah itu. Jangan bikin arah sendiri - sendiri.
Pancasila dan Nasionalisme warisan SOEKARNO itu tetap di pertahankan. Penganut - penganut paham GARIS KERAS ya mesti di DOR dan di bubarkan seperti jaman dulu biar aman tentram dan Indonesia bisa membangun dengan tenang tanpa mesti direcokin sama laskar - laskaran.
Nah yang terjadi saat ini di era reformasi ini kan semua di buat baru! Ya pasti namanya baru bentar lagi juga rusak. Lihat saja sebentar lagi akan ada ERA baru sebagai pembaharuan lagi dari era REFORMASI yang sudah di anggap gagal ini. Kalau di era baru setelah REFORMASI ini nanti semua kembali di buat baru lagi, ya mungkin cocok namanya disebut ERA WARAWIRI ya maksudnya era yang bakalan gak jelas lagi!
W : Apakah Bapak Ingin Mengatakan Bahwa Kita Tidak Belajar Dari Sejarah?
J : Iya! Itu maksud saya. Kita ini memang malas belajar dari sejarah. Kita membaca sejarah bukan untuk mengambil apa yang baik dan merumuskan apa yang salah tapi lebih pada masalah GOSIP SEJARAH. Misalnya istri Soekarno ada berapa? Soeharto pernah selingkuh apa tidak!, Soeharto punya harta karun gak ya? Pokoknya ya itu. Kita Lebih suka GOSIP SEJARAH.
W : Adakah Bukti Bahwa Kita Bangsa Yang Tidak Suke Belajar Dari Sejarah?
J : Ya itu buktinya kita di jajah 3 negara berbeda silih berganti selama ratusan tahun! Itu saja buktinya sudah sangat otentik! Itu kalau sampai di Jajah tiga negara namanya bukan lagi sial tapi emang sudah hobi. Kenapa? Ya itu dia kita gak pernah belajar sejarah tadi. Udah pernah kok di jajah portugis dengan cara membodoh - bodohi kita, masih juga bisa di bodohin oleh belanda, bahkan ketiga kali oleh Jepang!
W : Jadi Apa Saran Bapak Buat Indonesia?
J : Ya walaupun saya ini cuma tukang tambal ban yang kebetulan namanya JOKO WIYONO disingkat JOKOWI mirip dengan singkatan nama Pak JOKO WIDODO Gubermur DKI Jakarta. tapi bukan berarti saya bodoh - bodoh amat mas. Jadi saya tidak akan lupa sejarah seperti orang - orang kebanyakan
Jadi saran saya, Kita itu ya mbok jangan mencari pemimpin seperti Indonesia Idol. Di elu - elukan lalu dilupakan! Soekarno mengajarkan kita NASIONALISME, Soeharto mengajarkan kita PEMBANGUNAN YANG TERENCANA, Habibie mengajarkan kita PEMBANGUNAN IPTEK, GUSDUR mengajarkan kita TOLERANSI BERNEGARA, Megawati mengajarkan kita cara menjual ASET NEGARA, SBY Mengajarkan kita KEPRIHATINAN... ya sudah mana yang baik kita pertahankan mana yang tidak baik kita perbaiki.
W : Lah kenapa MEGAWATI dan SBY cuman mengajarkan begituan pak?
J : Ya karena masih absurb! Gak Jelas fokusnya apa selama jadi Presiden
Ini juga salah satu bukti gagalnya REFORMASI!Demikian wawancara kami hari ini. Kalau anda mencari nama lengkap narasumber kami di barisan terakhir ini, kami pastikan anda tidak temukan kecuali anda baca semua dari awal sampai akhir

Oleh : ASBUN/03
Sabtu, 25 Januari 2014
Jokowi : Biarin Warga Yang Pusing, Saya Gak Mau Ikutan Pusing!
Sebuah kebetulan atau sebuah keberuntungan, malam ini ketika TIM
WARAWIRI sedang meliput keadaan banjir terkini di Jakarta, TIM WARAWIRI
bertemu dengan bapak Jokowi. Walau sedikit kumal sepertinya Pak Jokowi
masih tetap bersemangat blusukan ke pelosok Jakarta. Berikut ini adalah
petikan wawancara TIM WARAWIRI dengan beliau malam ini (25/01/2014)
W : Bagaimana pak? Banyak temuan dari blusukan hari ini ?
J : Alhamdulillah banjir sudah mulai surut ya. Mudahan - mudahan segera kembali normal.
W : Setelah kemaren sodetan cisadane batal di lakukan, apa ide yang bapak miliki untuk mengantisipasi banjir di Jakarta ?
J : Kalau saya sih punya tiga cara jitu untuk mengatasi banjir ke depannya.
W : Bisa beri kita bocoran pak?
J : Opsi pertama saya sarankan untuk membuat street tunnel. Jadi semua jalur transjakarta nanti di bawahnya akan di keruk selebar jalan dan sedalam 3 meter lalu di cor beton. Jadi nantinya di bawah jalur transjakarta itu di buat sebagai jalan alternatif khusus sepeda motor. Tapi kalau lagi dapat serangan air dari bogor maka jika di perlukan jalur itu di tutup dan di jadikan saluran air. Jadi semua air yang melalui tunnel di bawah jalur transjakarta akan di hitung berapa banyak lalu setiap kubik kita tagih 1 rupiah lah kepada Pemda Jawa Barat karena airnya lewat tunnel kita.
W : Looo kok mesti bayar pak?
J : Ya biasa dong. Gak ada yang gratis kan di Jakarta? Lagian itu air kan dari bogor mau di kirim ke laut melalui Jakarta. Ya mereka mesti kena biaya ongkos kirim dong. 1 Rupiah per kubik itu sudah murah! masa mau gratisan aja. Selama ini mereka ngirim air ke laut gak pernah permisi kok. masa gratisan terus.
W : Jadi opsi pertama ini mirip deep tunnel gitu pak?
J : Iya mirip tapi gak pakai bor. Jalannya aja yang di keruk trus di cor atas bawah bentuknya kotak. Jadi atasnya tetap bisa di lalui TransJakarta sedang bawahnya dipakai buat jalur motor untuk mengurangi kemacetan. Jadi jalannya 2 tingkat tapi bukan ke atas, malah ke bawah. Jadi multi fungsi kan? Bisa jadi jalan bisa jadi gorong - gorong raksasa untuk air. Maka itu nanti jalurnya di hubungkan ke sungai sungai di Jakarta.
W : Apakah itu cuma jalur transjakarta saja pak? Bukankah lebih bagus di buat seperti itu semua jalan di jakarta?
J : Ya mestinya begitu semua. Dii uji coba dulu di jalur transjakarta
W : Bagaimana dengan opsi kedua pak Jokowi?
J : Nah opsi kedua ini sedikit ekstrem tapi saya jamin bisa langsung mengatasi bajir dan macet juga.
W: Bagaimana itu pak?
J : Jadi semua jalanan di ibukota semua di keruk sedalam 10 meter lalu di isi air dan dijadikan sungai sekalian. Jadi nanti Jakarta bebas kendaraan bermotor karena kemana - mana mesti naik perahu atau boat. Jadi mirip - mirip dengan di kota Venice/Venesia itu ya kalau gak salah.
W : Wah. Terus bagaimana nasib transjakarta pak?
J : Nanti kalau opsi ini yang dipilih maka armada transjakarta ya mesti di ganti semua jadi kapal selam.
W : Trus gimana kalau malah nanti jalanan sungai itu pinggir - pinggirnya dijadikan pemukiman kumuh pak?
J : Ya itu memang masalahnya. Saya belum mikir sampai situ juga!
W : Opsi ketiga pak?
J : Jadi kalau kebiasaan warga buang sampah sembarangan, bangun pemukiman di bantaran kali dan waduk tidak bisa di hilangkan juga, terpaksa dibuatkan saja tembok raksasa keliling jakarta lalu isi air biar kelelep (baca : tenggelam) sekalian. Jadi nanti Indonesia menjadi negara pertama yang punya ibukota negara di bawah air (UNDER WATER CITY).
W : Waduh gimana warga bisa hidup di bawah air pak?
J : Ah itu gak usah di pikirin. Warga kita kreatif - kreatif kok. Kita bikin peraturan semua bisa mereka langgar. Jalur busway di pagar aja mereka bisa kok angkat motornya keluar pagar kalau kejebak patroli. Jalur Three In One juga begitu di buat langsung ada jasa joki. Mosok cuma masalah gimana bisa hidup di bawah air aja mereka gak bisa.
W : Lah kok gitu pak?
J : Udah mas, gak usah pusing. Jangan pusing mikirin orang, biarin orang yg pusing mikirin kita. Di buat ini itu dirusak, di buat aturan di langgar. Mumet mas. Jadi alternatif ketiga itu nanti jadi pilihan terakhir saja. Kalau masih susah di atur ini warga - warganya kita pakai opsi ketiga saja. Jadi semua masalah langsung selesai. Gak ada macet, gak ada banjir karena udah kelelep, bebas buang sampah sembarangan karena sampahnya langsung ngambang. Gak perlu debat - debat macem - macem, Selesai urusan.! Wong saya cuma mikirin diri sendiri aja udah pusing gimana Gubernur yang harus mikirin jutaan orang susah di atur seperti warga jakarta. Makanya kalau kemaren itu ada yang ngomong banyak monyet di Jakarta, ya emang saya setuju. Lah... ini, tiap hari saya munguti sampah - sampah yang mereka buang itu kok.
Kadang harga diri saya jatuh rasanya mosok saya manusia mesti ngutipin sampah - sampah monyet gak tau diri itu. Tapi ya mau gimana lagi jaman sekarang monyet lebih sukses mas daripada manusia normal. Jadi monyet itu enak mas. Karena jenjang karirnya jelas. Dari monyet tengil, trus jadi kepala preman, jadi Caleg trus jadi pejabat. Gak perlu sekolah yang bener mas! Karena di negara ini yang penting pintar ngibul ama pintar ngeles. Udah bisa jadi pejabat!
Demikian wawancara kami dengan Pak Joko Widodi (JOKOWI) pemulung yang biasa belusukan mencari sampah keliling ibukota beda dengan JOKO WIDODI abang bakso. Lain ayah lain ibu
W : Bagaimana pak? Banyak temuan dari blusukan hari ini ?
J : Alhamdulillah banjir sudah mulai surut ya. Mudahan - mudahan segera kembali normal.
W : Setelah kemaren sodetan cisadane batal di lakukan, apa ide yang bapak miliki untuk mengantisipasi banjir di Jakarta ?
J : Kalau saya sih punya tiga cara jitu untuk mengatasi banjir ke depannya.
W : Bisa beri kita bocoran pak?
J : Opsi pertama saya sarankan untuk membuat street tunnel. Jadi semua jalur transjakarta nanti di bawahnya akan di keruk selebar jalan dan sedalam 3 meter lalu di cor beton. Jadi nantinya di bawah jalur transjakarta itu di buat sebagai jalan alternatif khusus sepeda motor. Tapi kalau lagi dapat serangan air dari bogor maka jika di perlukan jalur itu di tutup dan di jadikan saluran air. Jadi semua air yang melalui tunnel di bawah jalur transjakarta akan di hitung berapa banyak lalu setiap kubik kita tagih 1 rupiah lah kepada Pemda Jawa Barat karena airnya lewat tunnel kita.
W : Looo kok mesti bayar pak?
J : Ya biasa dong. Gak ada yang gratis kan di Jakarta? Lagian itu air kan dari bogor mau di kirim ke laut melalui Jakarta. Ya mereka mesti kena biaya ongkos kirim dong. 1 Rupiah per kubik itu sudah murah! masa mau gratisan aja. Selama ini mereka ngirim air ke laut gak pernah permisi kok. masa gratisan terus.
W : Jadi opsi pertama ini mirip deep tunnel gitu pak?
J : Iya mirip tapi gak pakai bor. Jalannya aja yang di keruk trus di cor atas bawah bentuknya kotak. Jadi atasnya tetap bisa di lalui TransJakarta sedang bawahnya dipakai buat jalur motor untuk mengurangi kemacetan. Jadi jalannya 2 tingkat tapi bukan ke atas, malah ke bawah. Jadi multi fungsi kan? Bisa jadi jalan bisa jadi gorong - gorong raksasa untuk air. Maka itu nanti jalurnya di hubungkan ke sungai sungai di Jakarta.
W : Apakah itu cuma jalur transjakarta saja pak? Bukankah lebih bagus di buat seperti itu semua jalan di jakarta?
J : Ya mestinya begitu semua. Dii uji coba dulu di jalur transjakarta
W : Bagaimana dengan opsi kedua pak Jokowi?
J : Nah opsi kedua ini sedikit ekstrem tapi saya jamin bisa langsung mengatasi bajir dan macet juga.
W: Bagaimana itu pak?
J : Jadi semua jalanan di ibukota semua di keruk sedalam 10 meter lalu di isi air dan dijadikan sungai sekalian. Jadi nanti Jakarta bebas kendaraan bermotor karena kemana - mana mesti naik perahu atau boat. Jadi mirip - mirip dengan di kota Venice/Venesia itu ya kalau gak salah.
W : Wah. Terus bagaimana nasib transjakarta pak?
J : Nanti kalau opsi ini yang dipilih maka armada transjakarta ya mesti di ganti semua jadi kapal selam.
W : Trus gimana kalau malah nanti jalanan sungai itu pinggir - pinggirnya dijadikan pemukiman kumuh pak?
J : Ya itu memang masalahnya. Saya belum mikir sampai situ juga!
W : Opsi ketiga pak?
J : Jadi kalau kebiasaan warga buang sampah sembarangan, bangun pemukiman di bantaran kali dan waduk tidak bisa di hilangkan juga, terpaksa dibuatkan saja tembok raksasa keliling jakarta lalu isi air biar kelelep (baca : tenggelam) sekalian. Jadi nanti Indonesia menjadi negara pertama yang punya ibukota negara di bawah air (UNDER WATER CITY).
W : Waduh gimana warga bisa hidup di bawah air pak?
J : Ah itu gak usah di pikirin. Warga kita kreatif - kreatif kok. Kita bikin peraturan semua bisa mereka langgar. Jalur busway di pagar aja mereka bisa kok angkat motornya keluar pagar kalau kejebak patroli. Jalur Three In One juga begitu di buat langsung ada jasa joki. Mosok cuma masalah gimana bisa hidup di bawah air aja mereka gak bisa.
W : Lah kok gitu pak?
J : Udah mas, gak usah pusing. Jangan pusing mikirin orang, biarin orang yg pusing mikirin kita. Di buat ini itu dirusak, di buat aturan di langgar. Mumet mas. Jadi alternatif ketiga itu nanti jadi pilihan terakhir saja. Kalau masih susah di atur ini warga - warganya kita pakai opsi ketiga saja. Jadi semua masalah langsung selesai. Gak ada macet, gak ada banjir karena udah kelelep, bebas buang sampah sembarangan karena sampahnya langsung ngambang. Gak perlu debat - debat macem - macem, Selesai urusan.! Wong saya cuma mikirin diri sendiri aja udah pusing gimana Gubernur yang harus mikirin jutaan orang susah di atur seperti warga jakarta. Makanya kalau kemaren itu ada yang ngomong banyak monyet di Jakarta, ya emang saya setuju. Lah... ini, tiap hari saya munguti sampah - sampah yang mereka buang itu kok.
Kadang harga diri saya jatuh rasanya mosok saya manusia mesti ngutipin sampah - sampah monyet gak tau diri itu. Tapi ya mau gimana lagi jaman sekarang monyet lebih sukses mas daripada manusia normal. Jadi monyet itu enak mas. Karena jenjang karirnya jelas. Dari monyet tengil, trus jadi kepala preman, jadi Caleg trus jadi pejabat. Gak perlu sekolah yang bener mas! Karena di negara ini yang penting pintar ngibul ama pintar ngeles. Udah bisa jadi pejabat!
Demikian wawancara kami dengan Pak Joko Widodi (JOKOWI) pemulung yang biasa belusukan mencari sampah keliling ibukota beda dengan JOKO WIDODI abang bakso. Lain ayah lain ibu
Kamis, 23 Januari 2014
AHOK: Saya Sudah Capek Mikirin Jakarta!
Di sela - sela kesibukan Pak AHOK, tim Sindiran Manis diberi kesempatan untuk
bertemu beliu sambil makan siang di pinggiran ibukota. Berikut ini hasil
wawancara ekslusif kami dengan beliau siang ini (23/01/2014)
TS : Terima kasih pak atas waktunya dan traktiran makan siangnya.
A : Oh... biasa aja. Kalau ada kita makan, kalau gak ada yang mau di makan ya terpaksa kita cuma pandang - pandangan aja (tersenyum)
TS : Begini pak, Bagimana tanggapan bapak mengenai pernyataan Pak Jokowi yang kemaren - kemaren di kritik pengamat karena menyalahkan hujan sebagai penyebab banjir di Jakarta.
A : Begini ya, Banjir itu kan pasti karena AIR ya? gak mungkin karena api apalagi karena susu. Nah air itu datangnya dari hujan. Ya berarti bener dong penyebab awal dari banjir ini adalah hujan kan? Apanya yang salah? Selanjutnya baru karena selokan pada mampet, kali - kali pada dangkal, tersumbat di sana - sini karena sampah. Itu penyebab kedua. Tapi tetep AWAL nya pasti karena Hujan! Jadi gak ada yg salah dalam pernyataan Pak Jokowi. Kalau pun ada yang merasa itu salah, ya pasti otaknya dia yang korslet!
TS : Apakah ini bukan seperti kata pengamat itu pak bahwa Pak Jokowi hanya mencoba lempar tanggung jawab? Menyalahkan hujan, Menteri PU dan warga jakarta?
A : Wah saya rasa bukan melempar tanggung jawab kok. Ya itu emang tanggung jawab mereka. Emang yang bikin kali, parit selokan itu pada mampet kena sampah karena pak Jokowi yang buang sampah sembarangan? Warga kan?!!! Trus itu urusan tidak sinkronnya penanganan banjir antara jakarta dengan daerah sekitarnya seperti depok, dll itu juga salah pak JOKOWI? salah menteri PU nya kan? Masa sudah banjir baru bikin pertemuan. Selama ini kemana aja? Udah kelelep baru keluar! Untung pak menteri gak di makan buaya dulu kan bisa berabe!? Siapa yg mimpin rapat nya coba ? hahaah (Ketawa Cekikian)
Jadi ndak ada itu salah menyalahkan dan melempar tanggung jawab. Karena memang itu tanggung jawab mereka. Masalahnya mereka merasa bertanggung jawab atau tidak! Kalau tidak merasa ya pasti ngomong begitu! Itu udah jelas gak usah di bolak balik. Tapi ya kebiasaan kita sih emang gak pernah mau terima teguran.
TS : Berarti pak ahok setuju dengan pernyataan Jokowi (Joko Widodi) bahwa banyak monyet yang menjadi warga DKI ?
A : Kalau yang buang sampah sembarangan itu sih emang monyet lah! Manusia kan emang gak ada yang seperti itu. Tapi kalau yang ngerusakin telp umum, halte bus, coret - coret tembok, parkir seenak jidat, dan merusak fasilitas umum, menduduki tanah negara, bikin rumah di pinggir kali.. dll itu sih sepertinya bukan monyet! lebih pantas di sebut kampret! atau kalau mau di buat prokem sih lebih pantas di sebut SOMPRET (SOK MANUSIA, PIKIRAN MONYET!).
Ya tapi mau gimana lagi ya, mereka itu memang susah di atur, lagian banyak pendukungnya juga di tv - tv, di DPR, di DRPD, ah banyak dah. Maklumlah sesama monyet kan pasti saling mendukung. Kita sih sebagai manusia harus lebih welas asih lah. Maklum aja, yang waras sih ngalah!.
TS : Apa pesan pak AHOK buat Gubernur JOKOWI ?
A: Saya mau minta pak gubernur supaya berhenti lah terlalu lembut pada monyet - monyet di jakarta. Beda dengan di solo, di sana itu manusia semua dan gampang di atur. Nah disini beda kan? Susah di atur! Pendekatan humanis gak cocok di jakarta. Disini lebih cocok pendekatan ANIMALIS. memanusiakan manusia seperti jargon nya pak Jokowi mana bisa di terapin di jakarta! Memanusiakan monyet? Gimana caranya coba? Monyet ya di hutan saja!. Jangan di bawa ke kota!
Saya sudah capek mikirin warga jakarta tapi mereka gak ada yang mau mikirin. Mendingan syarat jadi warga DKI itu di perketat. Harus ada psikotest agar tidak ada lagi monyet yang jadi warga. Kalau seandainya saya jadi Priesiden udah saya ratain tuh semua monyet - monyet! persetan sama HAM (Hak azasi monyet). Kalau mau tetap jadi monyet! Pergi sono ke hutan! Bakalan langsung bersih tuh se indonesia dari monyet - monyet yang susah di atur!
TS. Wah keras juga pak ya? Gak takut pak ntar dianggap melanggar HAM!?
A : HAM apaan? Hamburger? Ah gak peduli. makan tuh HAM! monyet ama kampret kok ngomong HAM! ... HAM cuma buat manusia yang menghargai hak orang lain! Paham gak lo?!!! bikin gw naik darah aja!
Demikian wawancara kami dengan Pak Antoni Hoky ( Ahok) Pedagang siomay temen Joko Widodi penjual bakso pasar minggu.
TS : Terima kasih pak atas waktunya dan traktiran makan siangnya.
A : Oh... biasa aja. Kalau ada kita makan, kalau gak ada yang mau di makan ya terpaksa kita cuma pandang - pandangan aja (tersenyum)
TS : Begini pak, Bagimana tanggapan bapak mengenai pernyataan Pak Jokowi yang kemaren - kemaren di kritik pengamat karena menyalahkan hujan sebagai penyebab banjir di Jakarta.
A : Begini ya, Banjir itu kan pasti karena AIR ya? gak mungkin karena api apalagi karena susu. Nah air itu datangnya dari hujan. Ya berarti bener dong penyebab awal dari banjir ini adalah hujan kan? Apanya yang salah? Selanjutnya baru karena selokan pada mampet, kali - kali pada dangkal, tersumbat di sana - sini karena sampah. Itu penyebab kedua. Tapi tetep AWAL nya pasti karena Hujan! Jadi gak ada yg salah dalam pernyataan Pak Jokowi. Kalau pun ada yang merasa itu salah, ya pasti otaknya dia yang korslet!
TS : Apakah ini bukan seperti kata pengamat itu pak bahwa Pak Jokowi hanya mencoba lempar tanggung jawab? Menyalahkan hujan, Menteri PU dan warga jakarta?
A : Wah saya rasa bukan melempar tanggung jawab kok. Ya itu emang tanggung jawab mereka. Emang yang bikin kali, parit selokan itu pada mampet kena sampah karena pak Jokowi yang buang sampah sembarangan? Warga kan?!!! Trus itu urusan tidak sinkronnya penanganan banjir antara jakarta dengan daerah sekitarnya seperti depok, dll itu juga salah pak JOKOWI? salah menteri PU nya kan? Masa sudah banjir baru bikin pertemuan. Selama ini kemana aja? Udah kelelep baru keluar! Untung pak menteri gak di makan buaya dulu kan bisa berabe!? Siapa yg mimpin rapat nya coba ? hahaah (Ketawa Cekikian)
Jadi ndak ada itu salah menyalahkan dan melempar tanggung jawab. Karena memang itu tanggung jawab mereka. Masalahnya mereka merasa bertanggung jawab atau tidak! Kalau tidak merasa ya pasti ngomong begitu! Itu udah jelas gak usah di bolak balik. Tapi ya kebiasaan kita sih emang gak pernah mau terima teguran.
TS : Berarti pak ahok setuju dengan pernyataan Jokowi (Joko Widodi) bahwa banyak monyet yang menjadi warga DKI ?
A : Kalau yang buang sampah sembarangan itu sih emang monyet lah! Manusia kan emang gak ada yang seperti itu. Tapi kalau yang ngerusakin telp umum, halte bus, coret - coret tembok, parkir seenak jidat, dan merusak fasilitas umum, menduduki tanah negara, bikin rumah di pinggir kali.. dll itu sih sepertinya bukan monyet! lebih pantas di sebut kampret! atau kalau mau di buat prokem sih lebih pantas di sebut SOMPRET (SOK MANUSIA, PIKIRAN MONYET!).
Ya tapi mau gimana lagi ya, mereka itu memang susah di atur, lagian banyak pendukungnya juga di tv - tv, di DPR, di DRPD, ah banyak dah. Maklumlah sesama monyet kan pasti saling mendukung. Kita sih sebagai manusia harus lebih welas asih lah. Maklum aja, yang waras sih ngalah!.
TS : Apa pesan pak AHOK buat Gubernur JOKOWI ?
A: Saya mau minta pak gubernur supaya berhenti lah terlalu lembut pada monyet - monyet di jakarta. Beda dengan di solo, di sana itu manusia semua dan gampang di atur. Nah disini beda kan? Susah di atur! Pendekatan humanis gak cocok di jakarta. Disini lebih cocok pendekatan ANIMALIS. memanusiakan manusia seperti jargon nya pak Jokowi mana bisa di terapin di jakarta! Memanusiakan monyet? Gimana caranya coba? Monyet ya di hutan saja!. Jangan di bawa ke kota!
Saya sudah capek mikirin warga jakarta tapi mereka gak ada yang mau mikirin. Mendingan syarat jadi warga DKI itu di perketat. Harus ada psikotest agar tidak ada lagi monyet yang jadi warga. Kalau seandainya saya jadi Priesiden udah saya ratain tuh semua monyet - monyet! persetan sama HAM (Hak azasi monyet). Kalau mau tetap jadi monyet! Pergi sono ke hutan! Bakalan langsung bersih tuh se indonesia dari monyet - monyet yang susah di atur!
TS. Wah keras juga pak ya? Gak takut pak ntar dianggap melanggar HAM!?
A : HAM apaan? Hamburger? Ah gak peduli. makan tuh HAM! monyet ama kampret kok ngomong HAM! ... HAM cuma buat manusia yang menghargai hak orang lain! Paham gak lo?!!! bikin gw naik darah aja!
Demikian wawancara kami dengan Pak Antoni Hoky ( Ahok) Pedagang siomay temen Joko Widodi penjual bakso pasar minggu.
Langganan:
Komentar (Atom)